Waktu yang paling
ku tunggu saat
kelas 6 adalah Selesainya pelaksaan UN dan menunggu waktu pembagian
kelulusan
SD. Diselang menunggu hari pembagian kelulusan, inilah saat yang tepat
untuk
menentukan tujuanku akan melanjutkan ke SMP mana?. Di benakku sudah
tertanam niat
jikalau aku akan melanjutkan ke SMPN 1. Tapi setelah di musyawarahkan
kepada
kedua orang tuaku dan sanak saudara, kecewaku terlihat karena pendapat
yang
berbeda. Dari semenjak itu hari-hari ku lalui dengan sejuta fikiran
tentang
pendapat yang berbeda itu. Di hatiku tetap berkeinginan masuk SMPN 1,
karena
aku ingin terus bersama teman-teman se-Sdku untuk meniti hari-hari baru
di Sekolah baru, dan karena aku tau, sedikit sekali teman-temanku yang
akan masuk ke SMPN 2.
Tapi, jika aku ke SMPN 2, keadaan berbeda yang terjadi, teman-teman baru
yang
akan ku dapat.
Fikiran itu terus muncul seiring dengan bergantinya hari, sampai
pada suatu saat Papa dan Kakak sepupuku menasehatiku “Untuk apa ikut-ikutan
dengan teman? Kalau nanti di saat kuliah, juga akan berpisah dan menjalani
kehidupan masing-masing”. Sejenak terfikir di benakku “ Untuk apa aku
masih
memikirkan tentang semuanya? Toh.., akhirnya juga akan masuk SMPN 2, kan
Mama
sama Papa yang urus semuanya, apa lagi mereka yang ingin sekali aku
masuk ke
SMPN 2 dengan niat supaya aku lebih giat belajar, karena di SMP Favorit
itu, aku akan benar-benar bersaing dalam belajar. Jadi, yaaa sudahlah..,
mungkin ini takdirku yang harus aku hadapi, tinggal
di jalani saja. Lagian nentang orang tuakan tidak baik, apalagi mereka
yang
lebih menguasai dan mengerti diriku.” Saat hari pembagian kelulusan tiba, itulah
saatnya aku segera out dari SD itu dengan membawa sejuta kenangan beserta kebahagiaan,
dan tentunya pergi dengan nilai yang Alhamdulillah memuaskan.