Di hari pertama ini, aku datang agak pagi dan langsung mecari kelas
yang akan aku tempatkan selama tiga hari MOS ini. Ku berjalan melewati
kelas-kelas yang ada di SMP Negeri 2 itu, ku lirik satu persatu kertas yang
tertempel di kaca kelas dan mencari Namaku di temani Tanza Handayani, salah
seorang temanku dari SD yang sama denganku, dan Ia juga akhirnya masuk SMP ini.
Temanku itu menghentikan langkahnya, saat melihat namanya terpampang di kertas
yang tertempel di kaca kelas 8C saat itu. Aku yang belum menemukan nama dan
kelas yang akanku tempati, terus berjalan hingga akhirnya langkahku terhenti,
saat kulihat Namaku tercantum di kertas yang di tempel di kaca kelas 8E saat
itu. Lalu ku langkahkan lagi kaki ku untuk masuk dan duduk di nomor meja yang sesuai
dengan nomor yang tercantum di kaca tadi. Aku menduduki tempat yang paling
depan dan barisan ketiga dari meja Guru.
Saat menjelang rada-rada siang, semua siswa baru SMP Negeri 2
Tanjungpandan berkumpul di lapangan Upacara yang lumayan luas. Kami di suruh
berbaris di tempat itu sesuai dengan kelas-kelas yang di tempati. Masih menggunakan
seragam Merah Putih, yang telah menemani kami selama di SD. Sebagai siswa baru di
wajibkan mengikuti Upacara Pembukaan MOS. Di lapangan terlihat, wajah-wajah
kakak OSIS yang akan mengajarkan kami tentang SMP Negeri 2 sesuai dengan tugas yang
telah dibagi. Ku tersenyum melihatnya, kakak OSIS yang tidak terlalu asing lagi
bagiku. Ada yang ku kenal, ada juga yang sudah dekat denganku sebelumnya, dan
banyaknya teman dekat abangku. Saat itu, kakak OSIS yang di tugaskan untuk
mengajarkan kelas yang aku tempati adalah Kak Arnis dan Bang Dendy.
Seusai upacara, kami di perkenankan masuk kelas kembali dan mengikuti
pengajaran yang di ajarkan Oleh kakak-kakak OSIS. Ku lihat kanan kiriku, tak
ada satupun teman yang pernah satu SD denganku. Ku pandangi wajah-wajah mereka
yang di penuhi pilu sehabis Upacara, dalam benakku tersirat mereka bukanlah
orang-orang yang sombong, mereka adalah orang-orang yang lucu, dan senang
lelucon. Tapi meski begitu, aku malu untuk ikut ngombrol sama mereka. Alhasil,
aku di kelas diungkap sebagai “Pendiam”, padahal beda banget sama aku
yang sebenarnya.. (hihihih). Saat kakak
OSIS masuk kelas, kami di suruh untuk hening dan mendengarkan pengarahan yang
di berikan, untuk hari pertama MOS besok kami di beri tugas sebagai berikut:
-Memakai baju
kaos putih polos
-Menggunakan
celana rok SD
-Membawa topi
kerucut dari karton (Perempuan =Pink, Laki-laki=Biru)
-Membawa air
minum bermerekkan “AKU”
-Membawa telur
rebus 1 buah/orang
-Diwajibkan
untuk perempuan, menguncit rambut sesuai banyak hari MOS yang berjalan.