Setelah tes waktu itu, hari ini adalah hasilnya, dimana nilai tes kemarin yang
menentukan kelas yang kami tempatkan untuk setahun kedepan belajar di SMP ini.
Sejenak terlintas dibenakku, kata-kata Ibuku pernah mengingatkan aku “Jika
bisa, jangan masuk kelas Unggulan, karena persaingan yang terlalu berat yang
akan didapat. Tapi, jika kamu mampu dan jika memang itulah hasil dari nilai
tesnya, hadapi dan syukuri saja.” Ibuku termasuk tau tentang itu karena, sudah
pengalaman dari saat Abangku.
Pada waktu pembagian kelasnya tiba, aku
mendapat kelas 7B. dalam benak aku bertanya-tanya “apakah kelas ini
unggulan?” pertanyaan yang konyol dan hal yang sama juga di fikirkan oleh
teman-temanku saat kami berbincang-bincang. Tapi, wajar saja, aku memang tidak
mengetahui itu sebelumnya dan tidak mendengar isu-isu tentang kelas unggulan
sedikitpun. Di kelas ini, aku bertemu lagi dengan teman-teman yang sekelas MOS
denganku yaitu Aditya Dwi Setyo, Siti Saharah, Selly Aninca (yang lainnya udah
lupa siapa aja, hehehe..). Wali kelas yang kami dapat adalah Ibu Lisa, yang
cantik, baik, pintar, berseni, bisa juga dibilang “ferfect” (^_^) (hehhhee..).
Kelas 7B, terletak di sebelah 7A dan 7C
dan tidak jauh dari Musolah. Saat kami semua yang kebagian kelas 7B masuk dan
duduk rapi mulailah Wali Kelas menjelaskan apa-apa saja yang harus diurus
selama berada di kelas 7B. dari SD, memang gak ada sedikitpun rasa
kepemimpinan dari diriku jadi, saat perangkat kelas ditetapkan, teman-teman ada
yang menyebut namaku untuk menjadi “sekretasi” (hadehh...,, tulisan gw tuh
jelek tau’... -_-!). dan pada akhirnya, orang-orang yang terpilih menjadi
perangkat kelas yaitu :
-Ketua
Kelas = Riaz Belaputra
-Bendahara =
Ovelia Yolanda
-Sekretaris =
Dwinda Vemilia Yuniar (aku -_-!! :D)
-Wakil
Sekretaris = Suryati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar