Laporan
perjalanan Saya :
Nama : Dwinda Vemilia Yuniar
Kelas : 8A
UPTD
Pengolahan Hasil Perikanan yang ada di Tanjung Binga, di kepalai oleh Pak
Slamet. UPTD ini berada bi bawah renungan Dinas Perikanan. UPTD ini berfungsi
untuk melakukan pembinaan untuk masyarakat, menyediakan bahan baku Ikan,
Dipersifikasi atau penganeka ragaman Ikan dan lainnya.
Kegiatan
yang di lakukan di UPTD ini adalah
Pengolahan Hasil Perikanan. Hasil pengolahan yang telah terjual di masyarakat
antara lain Teri Crispi, Nugget Ikan, Kaki Naga, Ekado, Keripik Cumi, keripik
ikan dan yang lainnya. Ekado adalah bakso yang di bungkus dengan pangsit
sedangkan Nugget dan kaki naga menggunakan Tepung Panir. Nugget dan Kaki Naga
harus di simpan didalam Freezer supaya tetap higienis dan aman.
Di
dalam Ruang Pengolahan, proses pengolahan ikan di lakukan dengan higienis.
Pegawai yang masuk ke Ruang Pengolahan juga di wajibkan harus Steril dan
menggunakan pakaian lengkap seperti memakai Penutup Kepala, Celemek, Sarung
Tangan serta dilarang untuk memakai Perhiasan.
Ikan
adalah produk yang paling cepat rusak karena ikan mengandung banyak air yang
dimana jika metabolisme ikan sudah mati maka yang masih ada adalah bakteri,
oleh karena itu ikan sampai ke Konsumen harus dalam kondisi segar.
Sebelum
ikan di simpan harus di bersihkan dulu, karena bakteri berkembang paling cepat
di perut dan di insang ikan. Suhu badan di ikan jangan naik dari 0o.
Ikan juga dapat dijual dalam bentuk di Pilet.
Pengolahan
ikan segar harus cepat melakukan penanganan atau perlakuan. Penanganan atau
perlakuan yang di lakukan adalah dengan penambahan es atau dengan suhu dingin
dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri terhambat. Penanganan ini di lakukan
dimulai dari penangkapan ikan.
Dapat
juga dilakukan dengan Pengawetan. Pengawetan yang dapat dilakukan adalah
pengawetan dengan suhu rendah, pengawetan dengan penggaraman, dan pengawetan
dengan pemanasan atau dengan menggunakan suhu panas dan pengawetan dengan
pengesan. Tahannya ikan tanpa pengawet yang berlebihan adalah maksimal 3 bulan.
Tujuan
pengawetan dengan penggaraman adalah dengan mengurangi kadar air dalam tubuh
ikan. Ikan yang di beri garam lama kelamaan air di dalam tubuh ikan akan
mengering. Garam yang baik di gunakan adalah garam Kristal yang mengandung Nacl
menggunakannya dengan cara ditaburi.
Penggaraman
yang dilakukan ada dua, yaitu penggaraman kering dengan menggunakan garam
kristal dan penggaraman basah dengan menggunakan garam Cair. Sedangkan
Pemanasan dapat dilakukan dengan cara penjemuran dengan suhu panas, di jemur,
di rebus ataupun di goreng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar